Pengertian GUI dan CLI
Antarmuka pada sistem operasi atau komputer terbagi menjadi 2 jenis, yaitu GUI dan CLI.
GUI (Graphical User Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para pengguna-nya untuk berinteraksi dengan komputer atau sistem operasi.
Jadi, GUI merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksudnya terdapat tampilan yang lebih ditekankan untuk membuat sistem operasi yang user-friendly agar para pengguna lebih nyaman menggunakan komputer. Menu grafis itu ya seperti ada grafis-grafis atau gambar-gambar dan tampilan yang tujuannya untuk memudahkan para pengguna menggunakan sistem operasi.
gambar : KDE pada Mandriva
Contoh sistem operasi yang menggunakanGUI adalah Linux dengan distro Mandriva menggunakan Desktop Environment KDE dan juga sistem operasi Windows 7 Ultimate yang menggunakan GUI-nya sendiri.
CLI (Command Line Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah atau text atau ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga sistem operasi atau komputer tersebut.
Jadi, GUI merupakan antarmuka yang menggunakan input dari keyboard untuk bisa berinteraksi dengan komputer tersebut. CLI lebih ditujukan kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server. Karena menggunakan CLIdirasa lebih efisien dan cepat daripada menggunakan GUI. Untuk berinteraksi dengan komputer, harus dengan menggunakan bafris perintah yang bisa dikenali oleh komputer. Jadi, untuk orang yang masih awam menggunakan mode CLI, masih dirasa cukup repot untuk menggunakannya.
gambar : CLI pada Ubuntu
Contoh sistem operasi yang menggunakanCLI adalah Ubuntu Server dan Windows Server 2008.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa GUI dan CLImerupakan tampilan antarmuka yang digunakan sesuai kebutuhan para penggunanya. Pada GUI menggunakan mode grafis, dan pada CLI menggunakan mode baris perintah atau text.
Kelebihan dan Kelemahan GUI dan CLI
Kelebihan GUI :
1. Menarik tampilanya
2. Tidak Menbosankan
3. tidak perlu mengingat baris dan perintah
kekurangan GUI :
1. Harus membutuhkan spesifikasi yang cukup
2. kemungkinan loading lambat
3. mudah terkena virus
Kelebihan CLI :
1.loading cepat
2.akurat
3. hanya membutukan spesifikasi hardware yang rendah
Kekurangan CLI:
1.membosankan
2.tidak menarik
3.harus mengingat baris dan perintah
Sejarah CLI (command line)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
1980
QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
PC¬ DOS : IBM meluncurkan PC¬ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasisprosesor Intel 8086. MS¬ DOS : Microsoft menggunakan nama MS¬ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
MS¬ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS¬ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
MS ¬DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
MS ¬DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
MS ¬Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
MS¬ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
1987
OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS. MS¬ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS. Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
MS¬ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS¬DOS 4.0 dengan suasana grafis.
WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners¬Lee.
1989
NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows. Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik. MS¬Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1¬2¬3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro. DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux. MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full¬-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
1992
Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya. 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD. Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan. Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet. MS¬ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace. Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux. Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
MS¬ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.2. NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
1994
Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet. MS¬DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin¬River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95. SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS. Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari. PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik. PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA. OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator. Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea. Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE. Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China. Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun¬Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP. Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
2002
Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003. Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara. Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell. LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise. CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game
Pengertian Linux
Linux adalah sistem operasi open source. Ini berarti kode sumber untuk Linux tersedia untuk umum untuk inspeksi dan bahkan perbaikan. Keuntungan dari produk open source berkisar dari manfaat masukan kreatif dari programmer seluruh dunia, untuk keamanan. Dengan source code tersedia dalam domain publik, produk open source diuji oleh programmer di seluruh dunia. Ini jauh lebih sulit dengan sistem tertutup seperti Microsoft Windows karena kode sumber tidak tersedia untuk umum.
Perbedaan besar lainnya antara Linux dan Microsoft Windows adalah bahwa Linux adalah didasarkan pada sistem operasi Unix, sementara Windows adalah sistem operasi proprietary atau berdiri sendiri.
Banyak orang yang mempertimbangkan beralih ke Linux bertanya-tanya apakah mereka saat ini perangkat lunak Windows akan berjalan di Linux. Jawaban singkatnya adalah tidak. Para sistem operasi Linux tidak dirancang untuk itu, atau dimaksudkan untuk menjalankan perangkat lunak Windows. Yang mengatakan, interface seperti WINE, yang bebas dan dilengkapi dengan kebanyakan distribusi Linux, atau alternatif membayar seperti Win4Lin dan VMW menyediakan berbagai macam solusi untuk menjalankan perangkat lunak Windows pada mesin Linux dengan hasil yang bervariasi. Namun, harapan penggemar Linux yang orang akan beralih ke Linux-alternatif perangkat lunak, sebagai aplikasi lebih banyak ditulis untuk lingkungan Linux.
Tidak diketahui berapa banyak pengguna Linux ada karena pendaftaran tidak diperlukan, tetapi jumlah ini diperkirakan dalam jutaan. Linus Torvalds mulai membangun Linux pada tahun 1991 ketika ia seorang mahasiswa sarjana di University of Helsinki di Finlandia. Dia terus mengembangkan Linux dengan bantuan programmer relawan dan hacker . lisensi Linux memungkinkan pengguna untuk secara bebas menyalin dan mendistribusikan perangkat lunak dengan kode sumbernya.
Kelebihan Linux:
1. Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal. Linux dapat berjalan pada komputer PC dengan konfigurasi minimal sbb :
* Mikroprosesor 386 DX (intel, AMD, Cyrix, TI, Chips&Tech.)
* RAM 4 MB (tanpa GUI) dan 8 MB (dengan GUI)
* Space harddisk 85 MB
2. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
3. Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, semua proses tersebut tidak saling menghalangi/ menghambat walaupun berjalan pada saat yang sama.
4. Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama/ berbeda-beda dari satu mesin yang sama pada saat bersamaan di terminal yang sama/berbeda.
5. Dukungan akses 33 macam sistem file yang berbeda. Linux mampu mengakses sistem file FAT16, FAT32 (kepunyaan DOS), VFAT (Win), HPFS (OS/2), Minix, UFS (Solaris), Xenix, SCO, Novell, dsb.
Kekurangan Linux :
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.
SEJARAH LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Kelebihan Linux
1. Linux bersifat gratis dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang.
2. Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Keterbatasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal. Linux memungkinkan setiap orang untuk melihat kedalam sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
3. Linux tersedia secara bebas di internet. Berbagai vendor telah membuat paket distribusi yang dianggap sebagai versi kemasan linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap. Perangkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
5. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux
6. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Sebagai contoh Pengganti Microsoft Office adalah Open Office..
7. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 %.
Knoppix Linux
PENGERTIAN
Knoppix adalah distribusi Linux dioptimalkan untuk menyimpan dan boot pada CDROM tunggal, tanpa memerlukan ruang pada disk komputer host. Ini berarti bahwa Knoppix adalah distro yang ideal untuk menguji Linux tanpa membuat komitmen. Hal ini juga membuat Knoppix alat konfigurasi yang ideal, alat rescue, alat forensik, dan komputer alat evaluasi (tes komputer sebelum membeli).Knoppix adalah distribusi Linux bootable berbasis Debian yang menggunakan paket DEB. Sistem ini dirancang terutama untuk pemula yang ingin membiasakan diri dengan Linux. Namun, itu bukan satu-satunya properti dari sistem. Anda juga dapat menggunakan Knoppix sebagai “sistem penyelamatan” (System Rescue)karena memiliki sejumlah aplikasi untuk pemulihan data, diagnosa sistem dan administrasi jaringan.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
Sejak April 2008, mulai versi 4 sampai 5.1.1, Knoppix diedarkan dalam edisi DVD “maxi” (sekitar 9GB perangkat lunak), dan edisi CD “light”, keduanya dikembangkan bersamaan
Adriane Knoppix adalah variasi yang ditujukan untuk orang buta dan tunanetra, yang dapat digunakan seluruhnya tanpa perangkat output visi berorientasi. Hal ini dirilis pada kuartal ketiga tahun 2007 sebagai Live CD. Adriane Knoppix dinamai Adriane Knopper, istri Klaus Knopper, pengembang Knoppix. Adriane memiliki gangguan penglihatan, dan telah membantu Klaus dengan pengembangan perangkat lunak [11]. The Adriane Nama juga merupakan backronym untuk “Referensi Desktop Implementasi Audio Dan Lingkungan Jaringan”.
Adriane Knoppix ditujukan tidak hanya untuk orang buta, tetapi juga untuk pemula yang tidak tahu banyak tentang komputer. Ia menggunakan pembaca layar SUSE Blinux dengan generator dan mesin fonem pidato untuk output normal.
FITUR KNOPPIX
Banyak fitur program dasar yang lain di Knoppix 7.0.5 seperti LibreOffice, GIMP, Scribus, IceWeasel, KMail, XMMS atau xine. Distribusi ini dijalankan dari disk, Anda juga dapat menginstal produk pada hard drive Anda dan menggunakan sistem operasi yang stabil.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KNOPPIX
Kelebihan
Sistem operasi pasti memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan distro Linux Knoppix. Berikut adalah kelebihan dari distro Knoppix:
• Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal. Knoppix dapat berjalan pada komputer PC dengan konfigurasi:
o Kompatibel dengan prosesor Intel Pentium, 350 Mhz atau lebih.
o 128 MB RAM atau lebih.
o IDE atau SCSI CD-ROM drive.
o (atau) 3.5 “floppy drive plus non-bootable CD-ROM.
o Kartu grafis SVGA yang kompatibel.
o Monitor yang mampu ber-resolusi 800×600 pixel.
o Serial mouse, atau PS / 2 mouse, atau mouse USB.
• Knoppix merupakan sistem operasi Linux yang bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakannya.
• Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, namun, semua proses tersebut tidak saling menghambat.
• Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama atau berbeda dari satu mesin pada saat bersamaan di terminal yang sama atau pun terminal yang berbeda.
kekurangan
• Karena sistem ini sangat berbeda dengan Windows, banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux. Oleh karena itu, masih diperlukan edukasi, pelatihan, pengenalan, waktu dan lain sebagainya agar dapat menggunakan dan terbiasa dengan Linux Knoppix.
2.3. Perbedaan Knoppix dengan Windows
Windows dan Knoppix adalah sistem operasi. Meskipun keduanya merupakan sistem operasi, namun memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan Windows dan Knoppix:
• Windows merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan khusus untuk kebutuhan desktop. Oleh karena itu, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dan lain sebagainya. Knoppix merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan sebagai Unix- like, yang pada dasarnya sebagai server atau workstation high- end. Knoppix juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan menempati prioritas yang cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan Knoppix tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar. Sebagai hasilnya, kita mungkin melihat Windows jauh lebih sederhana dan mudah untuk digunakan (terutama karena terbiasa), dan Knoppix mungkin memiliki beberapa istilah atau kondisi penggunaan yang mungkin lebih kompleks untuk dipahami.
• Software dan aplikasi yang didesain khusus untuk Windows belum tentu dapat dijalankan pada Knoppix. Demikian juga sebaliknya.
• File sistem yang digunakan juga berbeda. Windows menggunakan FAT dan NTFS, sementara Knoppix menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Windows tidak dapat membaca file sistem Knoppix (tanpa memanfaatkan program tertentu). Knoppix dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
• Windows tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Lain halnya dengan Knoppix yang membedakan penggunaan huruf besar dan kecil (case sensitive).
• Windows mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Sementara Knoppix, mempergunakan direktori biasa. Windows memiliki My Computer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device, sedangkan, Knoppix mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
• Tampilan GUI di Windows sebagiannya dimasukkan ke dalam kernel sistem operasi. Sementara, di Knoppix, GUI hanyalah software tambahan. Sebagai konsekuensinya, GUI di Windows jauh lebih terintegrasi ke sistem. Pada Knoppix, desktop tidak diatur oleh shell tunggal, namun menggunakan banyak desktop environment dan window manager yang bisa berbeda – beda. Sebagai hasilnya, tampilan default di satu distribusi Knoppix mungkin berbeda dengan distribusi lain. Bahkan, setelah diinstall, dua user yang menggunakan distribusi yang sama bisa mengkonfigurasi desktopnya menjadi berbeda sama sekali.
KNOPPIX
Knoppix adalah distribusi Linux dioptimalkan untuk menyimpan dan boot pada CDROM tunggal, tanpa memerlukan ruang pada disk komputer host. Ini berarti bahwa Knoppix adalah distro yang ideal untuk menguji Linux tanpa membuat komitmen. Hal ini juga membuat Knoppix alat konfigurasi yang ideal, alat rescue, alat forensik, dan komputer alat evaluasi (tes komputer sebelum membeli).
Menjalankan Knoppix biasanya yang sederhana seperti menempatkan CD Knoppix dalam drive CD, pengaturan BIOS untuk boot dari CD, dan reboot. Kadang-kadang anda perlu menggunakan beberapa Knoppix "cheat codes" di boot prompt. Ini adalah kode yang mengatur refresh rate video, memori dan parameter boot lainnya.
Knoppix sebagai Alat Advokasi
Kami LUG, Penggemar Linux dan Profesi (LEAP, di Orlando, Florida, USA) telah dibakar dan diberikan ratusan Knoppix CD, di pameran, dan terus melakukannya. Knoppix CD adalah barang curian yang ideal karena mencoba Knoppix adalah tidak punya otak. Jika peserta menunjukkan tahu yang memadai untuk mengatur komputer untuk boot dari CD, ia dapat menggunakan Knoppix.
Knoppix diciptakan untuk menjadi alat demonstrasi Linux. Memiliki Linux, XF386, KDE, IceWM dan beberapa window manager lain. Ini memiliki xmms, Ogg Vorbus, dan xine media player. Untuk penciptaan ahli grafis, ia memiliki Program Manipulasi Gambar GNU (GIMP). Ini memiliki banyak konfigurasi dan perbaikan utilitas - cukup untuk menjadikannya sebuah CD rescue yang sangat baik untuk Linux atau bahkan untuk distro lain.Dan terbaik dari semua, ia memiliki suite OpenOffice seluruh kantor.
Ketika anda pertama kali boot Knoppix boot browser memungkinkan Anda untuk melihat Knoppix info, bermain trek OpenMusic, atau melihat. Perundingan pdf. Tentu, kebanyakan orang akan pergi untuk musik, dan bekerja sempurna.
advokasi gaya Knoppix melampaui barang curian di pameran. Ini digunakan secara ekstensif dalam pengaturan perusahaan untuk menunjukkan bahwa Linux tidak ilmu roket, dan bahwa Linux sangat baik. Bayangkan bos Anda hadapi ketika ia boot CD, dan langsung dapat memainkan musik, melihat file pdf,. Menggunakan suite tingkat kantor pertama, dan browsing web atau LAN lokal? Satu gambar bernilai seribu kata, dan CD Knoppix yang menampilkan gambar dengan cepat, tanpa perlu format disk, tanda pengungkapan-non, mengajukan permohonan salinan evaluasi, atau membeli lisensi.
Knoppix sebagai Alat Konfigurasi
hardware deteksi dan konfigurasi Knoppix ada duanya. Bayangkan jika konfigurasi X anda menjadi rusak, dan Anda tidak dapat memperbaikinya dengan alat-alat distro Anda. Knoppix untuk menyelamatkan. Masukkan CD, reboot, dan jika sistem Anda mampu X, Knoppix akan menjalankannya. Anda mungkin perlu menggunakan salah satu dari Knoppix "cheat codes" di boot, terutama xvrefresh = cheatcode, tetapi satu atau cara lain jika sistem Anda mampu X, Anda akan menjalankan X.
Setelah X sedang berjalan, klik kanan salah satu partisi Anda, set read-write, dan copy / etc/X11/XF86Config-4 untuk partisi tersebut.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
• bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
• bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
• bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan Server. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Screenshot Ubuntu 6.10 (Edgy Eft) dengan menggunakan window manager Beryl
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub Versi Didukung sampai
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06 LTS (Long Term Support) 1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon Tribe April 2009
8.04 LTS (Long Term Support) 21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 30 Oktober 2008 Intrepid Ibex
9.04 23 April 2009 Jaunty Jackalope
9.10 Karmic Koala
Kelebihan Dan Kekurangan Linux Ubuntu
Kelebihan Ubuntu
1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka (open source). Sehingga tidak perlu biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux, gratis.
2. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux karena banyak komunitas-komunitas pengembangnya, semisal sourceforge.net. , atau bila terpaksa kita bisa menjalankan software untuk Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.
3. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis teks (DOS). Namun, kini Linux mudah digunakan hampir semudah menggunakan Windows, bahkan masalah style pun, Linux lebih baik dari Windows 7.
4. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut.
5. Keamanan. Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Linux sejak awal didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Beberapa orang berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu tidaklah tepat.
6. Linux selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk dimodifikasi dan didistribusikan ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro kita sendiri.
7. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras, seperti kasus file .docx (Word 2007-2010) yang tidak bisa dibuka dengan Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.
8. Beragam pilihan. Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan. Banyak distro bermunculan, contoh yang populer seperti Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun di satu sisi hal ini juga akan membingungkan calon pengguna Linux. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
9. Dukungan komunitas yang beragam dan menyebar di seluruh dunia.
10. Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus.
11. Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows, sehingga cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
Kekurangan Ubuntu
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
2. Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
3. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
4. Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
5. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
6. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
Comments